Minggu, 05 Desember 2010

KOPERASI

Koperasi Jasa Keuangan Syariah

Koperasi Jasa Keuangan Syariah ini bernama ”Balai-usaha Mandiri Terpadu Perhimpunan Anak Transmigran Republik Indonesia” yang selanjutnya disingkat dengan nama ”BMT- PATRINDO”.
Jl. Taman Makam Pahlawan Kalibata No 17 Kelurahan Rawa Jati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan Propinsi DKI Jakarta.

Wilayah kerja Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT-PATRINDO meliputi Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan dapat membuka cabang/perwakilan di luar negeri atas persetujuan dan keputusan Rapat Anggota.
Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT - PATRINDO berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT - PATRINDO dalam melakukan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip Koperasi yaitu :
a. Keanggotan bersifat sukarela, umum dan terbuka;
b. Pengelolaan dilakukan oleh anggota secara demokratis;
c. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota;
d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
e. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi;
f. Otonom dan kemandirian;
g. Kerjasama antar Koperasi;

Koperasi sebagai badan usaha dalam melaksanakan kegiatannya yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip Koperasi seperti tersebut pada ayat (1) di atas dan kaidah-kaidah usaha ekonomi yang sehat dan halal

Tujuan didirikan Koperasi adalah untuk :
Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan anggota pada khususnya, masyarakat warga transmigran dan warga masyarakat daerah kerja pada umumnya melalui sistem syariah
Menjadi perekat pemersatu gerakan ekonomi rakyat serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional





Persyaratan untuk diterima menjadi anggota sebagai berikut :

a. Warga Negara Republik Indonesia;
b. memiliki kesinambungan kegiatan usaha dengan kegiatan usaha Koperasi;
c. memiliki komitmen dan kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (dewasa dan tidak berada dalam perwalian dan sebagainya);
d. bersedia membayar simpanan pokok sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan simpanan wajib yang besarnya ditentukan dalam anggaran rumah tangga dan keputusan Rapat Anggota;
e. menyetujui isi anggaran dasar (AD), anggaran rumah tangga (ART) dan ketentuan yang berlaku dalam Koperasi;
f. bertempat tinggal kedudukan dan berdomisili di dalam wilayah Republik Indonesia;
g. mempunyai mata pencaharian tetap/usaha yang produktif;
h. mengajukan permohonan untuk menjadi anggota dan menyatakan kesanggupan tertulis

untuk melunasi simpanan pokok;

Setiap anggota mempunyai kewajiban :

a. membayar simpanan wajib sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga atau diputuskan dalam Rapat Anggota;

b. berpartisipasi aktif dalam kegiatan usaha Koperasi;

c. mentaati ketentuan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, keputusan Rapat Anggota dan ketentuan lainnya yang berlaku dalam Koperasi;

d. memelihara serta menjaga nama baik dan kebersamaan dalam Koperasi.


Setiap anggota berhak :

a. memperoleh pelayanan dari Koperasi;

b. menghadiri dan berbicara dalam Rapat Anggota;

c. memiliki hak suara yang sama;

d. memilih dan dipilih menjadi Pengurus dan Pengawas;

e. mengajukan pendapat, saran dan usul untuk kebaikan dan kemajuan Koperasi;

f. memperoleh bagian Sisa Hasil Usaha.

Keanggotaan berakhir apabila

a. anggota tersebut meninggal dunia

b. Koperasi membubarkan diri atau dibubarkan oleh Pemerintah;

c. berhenti atas permintan sendiri, atau

d. diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi persyaratan keanggotaan dan atau melanggar ketentuan AD/ART dan ketentuan lain yang berlaku dalam Koperasi.



DAFTAR ANGGOTA PENDIRI
KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH
“BMT - PATRINDO”



1. Drs. H. Djoko Sidik Pramono, MM Komplek Depnakertrans No. 100, Bekasi Jabar.
2. H. Sonny Soemarsono Jl. Kenanga. No.02, Mulyojati Metro Barat,Metro
3. Ir. H. Harry Heriawan Saleh, MSc Jl. Gereja / 22, Cilandak Barat, Jakarta Selatan
4. Ir. H. Djuharsa MD, MM Jl. Timo Terusan/ 01, Duren Tiga, Pancoran Jaksel
5. Drs. H. Mirwanto Manuwiyoto, MM; Jl. Kebagusan Besar, Pasar Minggu Jaksel.
6. Prof. Dr.Ir. Muhajir Utomo, MSc Komp. Perumahan UNILA, Bandar Lampung.
7. Ir. J u n a i d i Jl. Sawo Kalimanggis No.43, Jatisampurna Bekasi
8. Ir. Sugiarto Sumas, MT Jl. Harapan Baru Taman Bunga A5/2, Cimanggis
9. Kol. Purn. Sarmoedjie Jl. Sawo Kecik Raya no.17 Pulogebang Jaktim
10. Ir. H. Sunu Pramono Budi, MM Cipayung Jaya Pancoram Mas Depok Jawa Barat
11. Drs. Sutrisno Singotirto, MSi Kp. Setu, Cilangkap Cimanggis, Depok Jabar.
12. Drs. H. Ahmad Sobari Fadil, MSi Taman Kopo Indah G. 53 Bandung Jawa Barat.
13. Ir. Rajumber, MSi TMP. Kaklibata Duren Tiga, Jakarta Selatan.
14. Ir. Nyoman Suisnaya, MT Puri Depok Mas, Pancoran Mas Depok Jabar.
15. Ir. Aisyah Gamawati, MM Pondok Cibubur Blok B4, Cimanggis Depok.
16. Suryadin Ahmad, SH Jl. Lontar, Jagakarsa Jakarta Selatan.
17. Ir. Prasetyo Sayogyo, MEM Pondok Bambu Permai Af/7 Duren Sawit Jaktim
18. Drs. Budi Santoso -
19. Ir. H. Umar Hamzah, MM Beji Permai Blok.D/08, Tanah Baru Depok Jabar.
20. Ir. Anggit Kustiyani, MM Bintara Jaya Permai C.201. Bekasi Barat, Bekasi.
21. Ir. Titi Wahyuni, MSi Mampang Pancoran Mas, Depok Jawa Barat.
22. Drs. Sartono, MSi Jl. Poncol Jaya Kuningan Barat Jakarta Selatan
23. Anton Trisusilo, SE Taman Cipayung xx No.120, Sukmajaya Depok
24. Aditya Hendra Krisna, SE Jl. Kayu Manis Barat Matraman Jakarta Timur.
25. Joko Purwanto, SE Pangkalan Jati Cipinang Melayu, jakarta Timur.
26. Pandit Nurwidodo, SIP Jl. H. Baping GG Asem, Ciracas Jakarta Timur.
27. Lilik Bambang, SE Citra Gran Blok G.16/8 Bekasi Jabar.
28. Pamujie, BA Bojong Pondokterong Pancoranmas Depok.
29. Ketut Jatinegara Bojong Rawalumbu, Bekasi Jawa Barat
30. S u r o t o Purwekerto Selatan, Purwekerto Jawa Tengah.
31. Subandi, S.Sos Menteng, Jekan Raya, Palangkaraya Kalteng.
32. B a s u k i Marabahan Kota, Barito Kuala Kalimantan Selatan.
33. Drs. Sumpono, MM Jl. Todak No. 2 Padang Utara Sumatera Barat.
34. Sumijarno Jl. Pipa Lr. Melati, Sukarami Palembang Sumsel.
35. Tatok Suwito Meranti, Kab. Pelalawan, Prov. Riau.
36. Tulus Sugianto Bitai Jaya Baru, Kota Banda Aceh. Aceh D.
37. Sulkan, SH Jl. Kenari XII, Kelayan Selatan Banjar Masin.
38. Drs. H. Sukardhi Komplek Permata Permai Banjar, Banjar Masin.
39. H. Suripno Sumas, SH, MH Jl. Veteran Perintis Indah, Banjarmasin Kalsel.
40. Drs. Abdussani Jl. Simpang Gusti, Banjarmasin Utara Kalsel.
41. Ir. Muhammad Syauqi, MM Jl. Hadramaut Tinggar Ampenan, Mataram NTB.


SUSUNAN PENGURUS
KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH
(BMT - PATRINDO)


I. DEWAN PENASEHAT

1. Drs. H. Djoko Sidik Pramono, MM
2. Ir. Harry Heriawan Saleh, M.Sc.
3. Ir. H. Djuharsa. MD, MM

Ketua Dewan Penasehat

A n g g o t a.
A n g g o t a.

II. DEWAN PENGAWAS

1. Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, MSc.
2 Drs. Mirwanto Manuwiyoto, MM
3. Ir. Prasetyo Sayogyo, MEM.

Ketua Dewan Pengawas

A n g g o t a
A n g g o t a

III. PENGURUS HARIAN

1. Ir. H. Junaidi
2. Ir. H. Sunu Pramono Budi, MM.
3. Drs. Sutrisno Singotirto, M.Si
4. Ir. Nyoman Suisnaya, MP.
5. Drs. H. As. Fadil, M.Si.
6. Ir. Hj. Anggit Kustiyani, MM.


PENGELOLA

Tenaga profesional (S1 dan D3) berdasarkan hasil seleksi oleh pengurus harian dan sesuai kebutuhan terdiri dari :
1. Direksi/Manajer
2. Pemasaran/Marketing
3. Administrasi/Pembukuan
4. Teller.

Senin, 03 Mei 2010

interaksi sosial

Menurut Tamotsu Shibutani : Sosiologi mempelajari transaksi-transaksi social yang mencakup usaha-usaha bekerja sama, antara para pihak karena semua kegiatan-kegiatan manusia didasarkan pada gotong royong.
Masyarakat memepunyai bentuk-bentuk Struktural (segi statis) antara lain:
- kelompok-kelompok social
- kebudayaan
- Lembaga social
- Stratifikasi dan kekuasaan
Proses Sosial:
Semuanya mempunyai suatu derajat dinamika tertentu tergantung pada situasi dan kondisi.
Perubahan dan perkembangan masyarakat yang mewujudkan segi dinamikanya, hal ini disebabkan karena warga masyarakat melakukan hubungan satu dengan lainnya baik otang per orang ataupun kelompok.
Sebelum suatu hubungan tersebut terbentuk konkrit, maka akan dialami proses kea rah netuk konkrit, sesuai dengan nilai-nilai social budaya.
Proses Sosial adalah
Cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang perorang dan kelompok-kelompok social saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut
atau
Apa yang akan terjadi bila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada
Sosiologi membatasi pembahasan proses social hanya pada bentuk-bentuk interaksi soaial, yaitu:
Bentuk-bentuk yang tampak apabila orang-perorangan ataupun kelompok-kelompok manusia mengadakan hubungan satu sama lain terutama dengan mengetengahkan kelompok serta lapisan social sebagai unsur pokok struktur social sebagai yang dapat diperoleh gambaran segi dinamis dan statis dari masyarakat.
Interaksi Sosial sebagai Faktor Utama dalam Kehidupan Bersama
Interaksi Sosial merupakan hubungan-hubungan social yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan antara kelompok-kelompok manusia, maupun orang perorang dengan kelompok manusia.
Contoh : Jika 2 orang bertemu (seorang dengan kelompok), saling berjabat tangan, saling bicara, atau berkelahi, aktivitas tersebut mirip bentuk-bentuk interaksi social.
Faktor-faktor berlangsungnya suatu proses interaksi:
Imitasi adalah suatu proses meniru tingkah laku orang lain, sehingga menyebabkan: perilaku positif dan perilaku negative (tergantung yang ditiru). Kelemahannya, dapat menyebabkan melemahnya kreatifitas dan ide seseorang.
Sugesti adalah suatu proses seseorang memberi suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya, yang diterima oleh pihak lain. Perbedaan antara sugesti dan imitasi terletak pada titik tolaknya, kalau sugesti terjadi karena pihak yang menerima sugesti ini biasanya dengan emosisebagai kurang rasional dan menghambat daya piker.
Identifikasi adalah suatu kecenderungan-kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Perbedannya dengan imitasi, identifikasi lebih mendalam dari imitasi, karena kepribadian seseorang bisa terbentuk atas dasar proses ini (berlangsung dengan sendirinya tanpa didasari dan dengan sengaja).
Simpati adalah suatu proses dimana seseorang tertarik dengan pihak lain. Perbedaannya dengan identifikasi, identifikasi lebih didorong keinginan untuk belajar dari pihak lain yang dianggap kedudukannya lebih tinggi dan harus dihormati karena mempunyai kemampuan tertentu yang patut di contoh. Proses simpati akan dapat berkembang didalam suatu keadaan dimana faktor saling mengerti terjamin.
Syarat-syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Adanya kontak social (Social Contact)
Kontak berasal dari bahasa Latin yaitu, Con atau Cum artinya bersama-sama, Tango artinya menyentuh, berarti kontak adalah bersama-sama menyentuh. Secara fisik, kontak baru terjadi bila hubungan badaniah. Kontak social dapat berlangsung dalam 3 bentuk, yaitu:
- Antara orang-orangan
- Antara orang perorangan dengan suatu kelompok manusia
- Antara kelompok manusia dengan kelompok manusia
Kontak social dapat bersifat:
- positif, mengarah kerjasama
- negative, mengarah pertentangan atau bahkan tidak menghasilkan interaksi sosial
Suatu kontak dapat bersifat:
Primer, terjadi hubungan langsung, bertemu bertatap muka, contoh jabat tangan.
Sekunder, memerlukan perantara, terdiri atas:
- sekunder secara langsung
- sekunder secara tidak langsung
Adanya komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain ( berwujud: pembicaraan, gerak-gerik badan, sikap), perasaan apa yang ingin disampaikan pada orang tersebut dan yang bersangkutan kemudian memberikan reaksi terhadap perasaan yang disampaikan kepadanya.
Jadi dengan adanya komunikasi berarti: sikap-sikap dan perasaan suatu kelompok manusia, (orang perorang) diketahui oleh orang lain (kelompok manusia lain).
Suatu kontak dapat terjadi tanpa komunikasi. Contoh: orang Indonesia bertemu orang Taiwan saling bicara tetapi masing-masing tidak mengerti apa yang dibicarakan.
Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
Kerjasama (Cooperation)
Persaingan (Competition)
Pertentangan atau pertikaian (Conflict)
Akomodasi (Accomodation) adalah proses penyelesaian pertikaian untuk sementara waktu tapi kedua belah pihak belum sepenuhnya puas.
Menurut Gillin dan Gillin, ada dua macam proses social yang timbul akibat adanya interaksi social yaitu:
Proses yang Asosiatif (Process of Association) yang terbagi kedalam 3 bentuk khusus lagi, yaitu:
- Akomodasi
- Asimilasi
- Akulturasi
Proses yang Disasosiatif (Process of Dis-Association) yang mencakup:
- Persaingan
- Persaingan yang meliputi : kontravensi dan pertentangan atau pertikaian (conflict)
Kimball Young, menyatakan bentuk-bentuk Proses social adalah
Oposisi (Opposition) mencakup: – persaingan (Competition)
- pertentangan atau pertikaian (Conflict)
Kerjasama (Cooperation), menghasilkan Akomodasi (Accomodation)
Diferensiasi (Differentiation), yaitu: proses dimana seseorang dalam masyarakat atas dasar perbedaan usia, seks dan pekerjaan. Diferensiasi menghasilkan sistem berlapis-lapis dalam masyarakat.
Tamotsu Shibutami menyatakan beberapa pola interaksi:
Akomodasi dalam situasi-situasi rutin
Ekspresi pertemuan dan anjuran
Interaksi strategis dalam pertentangan
Pengambangan perilaku masa
Proses-proses interaksi yang pokok adalah
Proses-proses yang Asosiatif
Kerjasama (Cooperation)
Kerjasama adalah sebagai suatu usaha bersama antara orang-perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama.
Bentuk kerjasama tersebut berkembang bila:
- orang dapat digerakkan untuk mencapai suatu tujuan bersama
- harus ada kesadaran bahwa tujuan tersebut bermanfaat
- harus ada iklim yang menyenangkan dalam pembagian kerja serta balas jasa yang akan diterima
Kerjasama dapat bersifat agresif, jika kelompok dalam jangka waktu yang lama mengalami kekecewaan (tidak puas) karena keinginan pokok tidak terpenuhi karena adanya rintangan dari luar.
Kerjasama (Cooperation) dibedakan lagi menjadi:
- kerjasama spontan (Spontaneous Cooperation), merupakan kerjasama serta merta
- kerjasama langsung (Directed Cooperation), merupakan hasil perintah atasan/ penguasa
- kerjasama kontrak (Contractual Cooperation), merupakan kerjasama atas dasar tertentu
- kerjasama tradisional (Traditional Coopertaion), merupakan bentuk kerjasama sebagai bagian atau unsur dari sistem social
Sehubungan dengan pelaksanaan kerjasama, ada 5 bentuk kerjasama antara lain:
Kerukunan, mencakup gotong royong dan tolong menolong.
Bergaining, yaitu pelaksanaan perjanjian tentang pertukaran barang/ jasa antara 2 organisasi atau lebih.
Ko-optasi (Co-optation), yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari adanya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
Koalisi, yaitu kombinasi antara 2 organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama.
Join-Venture, yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu, misalkan pemboran minyak, pertambangan batubara, perfilman, perhotelan.
Akomodasi (Accomodation)
Istilah akomodasi ada 2 arti, yaitu:
- Akomodasi yang menunjuk pada suatu keadaan, berarti ada keseimbangan (equilibrium) dalam interaksi antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma/ nilai social dalam masyarakat
- Akomodasi yang menunjuk pada suatu proses, berarti usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan.
Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah suatu pengertian yang digunakan para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam hubungan social.
Akomodasi sebenarnya merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan, sebagai lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
Tujuan akomodasi dapat berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapi:
- mengurangi pertentangan antara orang perorangan/ kelompok sebagai akibat perbedaan paham
- mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu/ temporer
- untuk memungkinkan terjadinya kerjasama antara kelompok social yang hidupnya terpisah, sebagai akibat faktor social, psikologis, dan kebudayaan
- Mengusahakan peleburan antara kelompok social yang terpisah
Bentuk-bentuk Akomodasi:
Coercion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan oleh karena adanya paksaan. Pelaksanaannya, secara fisik (secara langsung) dan secara psikologi (secara tidak langsung). Contoh: perbudakan, interaksi sosialnya didasarkan pada penguasaan majikan atas budak-budaknya.
Compromise, yaitu suatu bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang dasar.
Arbitration, yaitu suatu cara untuk mencapai compromise, jika pihak-pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri (biasanya melalui pihak ke-3 yang kedudukannya lebih tinggi dari 2 pihak yang bertentangan).
Mediation, yaitu hampir mirip arbitration, tapi pihak ke-3, kedudukannya hanya sebagai penasehat belaka dan tidak punya wewenang untuk memberi keputusan-keputusan penyelesaian perselisihan tersebut.
Concilitiation, yaitu usaha untuk mempertemukan keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama (lebih lunak daripada coercion).
Toleration (tolerant-participation), yaitu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya, yang muncul secara tidak disadari/ direncanakan.
Stalemate, yaitu suatu akomodasi, dimana pihak-pihak yang bertentangan mempunyai kekuatan yang seimbang berhenti pada satu titik tertentu dalam melakukan pertentangan, karena masing-masing pihak sudah tidak ada kemungkinan untuk maju atau mundur.
Adjudication, yaitu penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan.
Hasil-hasil Akomodasi:
- Akomodasi dan integrasi masyarakat (menghindarkan masyarakat dari benih-benih pertentangan laten yang akan melahirkan pertentangan baru).
- Menekan oposisi
- Koordinasi pelbagai kepribadian yang berbeda
- Perubahan lembaga-lembaga kemasyarakatan agar sesuai dengan keadaan yang baru atau keadaan yang berubah
Asimilasi (Assimilation)
Asimilasi ditandai dengan adanya:
Usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang perorangan/ kelompok manusia, juga disertai usaha untuk mempertinggi kesatuan sikap, tindakan dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
Proses asimilasi timbul bila ada:
- kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaannya
- orang-perorangan sebagai warga kelompok tersebut saling bergaul secara langsung dan intensif untuk waktu yang lama
- kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia masing-masing saling menyesuaikan diri
Faktor-faktor yang mempermudah terjadinya asimilasi:
- toleransi
- kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
- sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
- sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
- persamaan dalam unsure-unsur kebudayaan
- perkawinan campuran (algamation)
- adanya musuh bersama dari luar
Faktor-faktor yang menjadi penghalang terjadinya asimilasi:
- terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat (biasanya golongan minor)
- kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi
- perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi
- perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan tertentu/ kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan/ kelompok lainnya
- perbedaan cirri-ciri badaniah/ warna kulit
- in-group feeling yang kuat
- juka golongan minoritas mengalami gangguan-gangguan dari golongan yang berkuasa
- perbedaan kepentingan dan pertentangan pribadi
Proses-proses yang Disasotiatif (Oppositional-Process)
Persaingan (Competition)
Adalah suatu proses social, dimana individu atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perorangan/ kelompok) dengan cara menarik perhatian public atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan
Tipe umum persaingan:
- Bersifat pribadi (Rivalry), orang perorang/ individu secara langsung bersaing. Contoh: kedudukan tertentu dalam organisasi
- Tidak bersifat pribadi, yang langsung bersaing adalah kelompok. Contoh: 2 perusahaan bersaing
Bentuk persaingan:
- persaingan ekonomi
- persaingan kebudayaan
- persaingan kedudukan dan peranan
- persaingan ras
Fungsi dari adanya persaingan dengan batas-batas tertentu:
- menyalurkan keinginan-keinginan indoividu/ kelompok yang bersifat kompetitif
- kepentingan serta nilai-nilai yang ada pada suatu massa menjadi pusat perhatian, tersalurkan dengan baik oleh yang bersaing
- merupakan alat untuk mengadakan seleksi atas dasar seks dan social
- alat untuk menyaring para warga golongan karya (fungsional) yang akhirnya akan menghasilkan pembagian kerja yang efektif
Faktor-faktor persaingan:
- kepribadian seseorang
- kemajuan
- solidaritas kelompok
- disorganisai
Kontravensi (Contravention)
Adalah suatu bentuk proses social yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian.
Bentuk kontravensi menurut Leopold Von Weise dan Howard, yaitu
1) Yang umum, meliputi perbuatan-perbuatan seperti penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan, perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencana pihak lain.
2) Yang sederhana, seperti menyangkal pernyataan orang lain dimuka umum, memaki-maki melalui surat-surat selebaran, mencerca, melemparkan beban pembuktian kepada pihak lain, dst.
3) Yang intensif, mencakup penghasutan, menyebarkan desas desus, mengecewakan pihak lain, dst.
4) Yang rahasia, umpamanya mengumumkan rahasia pihak lain.
5) Yang taktis, misalnya dalam kampanye parpol (pemilu) memaksa pihak lain menyesuaikan diri dengan kekerasan, provokasi, imtimidasi, dst.
Menurut Lepold Von Weise dan Howard Becker, ada 3 umum kontravensi, yaitu:
- kontravensi generasi masyarakat
- kontravensi yang menyangkut seks
- kontravensi parlementer
pertentangan (pertikaian atau conflict)
Adalah suatu proses dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan/ atau kekerasan
Sebab-sebab dari pertentangan:
- perbedaan antara individu-individu
- perbedaan kebudayaan
- perbedaan kepentingan
- perbedaan social
Fungsi positif pertentangan bagi masyarakat:
- sebagai jalan untuk memecahkan dan mengurangi ketegangan-ketegangan
- sebagai sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat
Masyarakat biasanya mempunyai sarana untuk menyalurkan benih-benih permusuhan. Alat tersebut dalam sosiologi disebut Safety Valve.
Bentuk khusus dari pertentangan antara lain:
- pertentangan pribadi
- pertentangan rasial
- pertentangan internasional
- pertentangan antara kelas-kelas social
- pertentangan politik
Akibat dari bentuk pertentangan:
- tambahnya solidaritas in-group
- goyahnya/ retaknya persatuan kelompok
- perubahan kepribadian individu
- hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
- akomodasi, dominasi, dan takhluknya salah satu pihak

Rabu, 10 Maret 2010

*renungilah arti sesungguhnya*

Kenapa kita menutup mata
ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?
Ketika kita berciuman?
Ini karena hal terindah di dunia TIDAK
TERLIHAT…
Kita semua agak aneh… dan hidup
sendiri juga agak aneh…
Dan ketika kita menemukan seseorang
yang keunikannya SEJALAN dengan
kita..
Kita bergabung dengannya dan jatuh ke
dalam suatu keanehan serupa
yang dinamakan
CINTA..
Ada hal2 yang tidak ingin kita
lepaskan..
Orang2 yang tidak ingin kita
tinggalkan…
Tapi ingatlah…
melepaskan BUKAN akhir
dari dunia,
melainkan awal suatu kehidupan
baru..
Kebahagiaan ada untuk mereka yang
menangis,
mereka yang tersakiti,
mereka yang telah
mencari…
dan mereka yang telah
mencoba..
Karena MEREKALAH yang bisa
menghargai
betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.
CINTA yang AGUNG?
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan
MASIH peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu
dan kamu MASIH menunggunya
dengan setia..
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu MASIH bisa tersenyum
sambil berkata: “Aku
turut berbahagia untukmu”
Apabila cinta tidak berhasil…
BEBASKAN dirimu…
Biarkan hatimu kembali melebarkan
sayapnya dan terbang ke alam
bebas LAGI..
Ingatlah…bahwa kamu mungkin
menemukan cinta dan
kehilangannya..
Tapi..ketika cinta itu mati..
kamu TIDAK perlu mati
bersamanya…
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..
MELAINKAN mereka yang tetap
tegar ketika mereka
jatuh.
Entah bagaimana…dalam
perjalanan kehidupan,
kamu belajar tentang dirimu sendiri..
dan menyadari bahwa penyesalan
tidak seharusnya ada.
HANYALAH penghargaan abadi
atas pilihan2 kehidupan
yang telah kau buat.
TEMAN SEJATI…Mengerti ketika kamu berkata ‘Aku lupa..’
Menunggu selamanya ketika
kamu berkata’Tunggu
sebentar’
Tetap tinggal ketika kamu
berkata: “Tinggalkan aku sendiri”
Membuka pintu meski kamu BELUM mengetuk dan berkata: “Bolehkah saya masuk?”
MENCINTAI…
BUKANlah bagaimana kamu melupakan..melainkan bagaimana kamu MEMAAFKAN..
BUKANlah bagaimana kamu mendengarkan.. melainkan bagaimana kamu MENGERTI..
BUKANlah apa yang kamu lihat..melainkan apa yang kamu RASAKAN..
BUKANlah bagaimana kamu melepaskan..melainkan bagaimana kamu BERTAHAN..
Lebih berbahaya mencucurkan air mata dalam hati…
dibandingkan menangis tersedu2..
Air mata yang keluar dapat dihapus..
sementara air mata yang tersembunyi menggoreskan luka yang tidak akan pernah
hilang..
Dalam urusan cinta, kita SANGAT JARANG menang..
Tapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah,
kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia dapat mencintai seseorang..
LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiri..
Akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang.
BUKAN karena orang itu berhenti mencintai kita,
MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila
kita melepaskannya.
Apabila kamu benar2 mencintai seseorang, jangan lepaskan dia..
jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar2 mencintai MELAINKAN
BERJUANGLAH demi cintamu.
Itulah CINTA SEJATI.
Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama orang
‘yang tersedia’
Lebih baik menunggu orang yang kamucintai DARIPADA orang yang berada
disekelilingmu
Lebih baik menunggu orang yang tepat karena hidup ini terlalu singkat untuk
dibuang hanya dengan ’seseorang’
Kadang kala, orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakiti hatimu
dan kadang kala,
teman yang membawamu ke dalam pelukannya dan menangis bersamamu adalah cinta
yang tidak kamu sadari.
And now find Ur Love ……….

Senin, 11 Januari 2010

MENCINTAI APA DICINTAI

Pasti kalian sering dengar kata mencintai dan dicintai oleh lawan jenis.

atau mungkin kalian pernah berada dalam sisi mencintai seseorang atau mungkin dicintai seseorang.

Sering sekali saya dilontarkan pertanyaan2 dari sahabat2 , yang nanya kalau harus memilih lebih baik mana sih mencintai seseorang atau dicintai seseorang? saya agak bingung buat jawabnya, krn ini pertanyaan cukup sulit buat dijawab.. :D

Menurut saya mencintai itu hal yang sangat mudah tapi sulit. Karena kita lah yg berperan disitu dalam mengatur perasaan kita sendiri.
Mencintai itu merupakan suatu deklarasi jiwa bukan aja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi. Sekali deklarasi cinta ga terbukti, kepercayaan hilang lenyap. Ga ada cinta tanpa kepercayaan. Begitulah bersama waktu cewek atau cowok kehilangan kepercayaan dengan pasangannya.

Selain itu mencintai juga perlu siap menerima resiko yg terjadi. Kita belum tentu mencintai seseorang yg juga mencintai kita, bisa dikatakan bertepuk sebelah tangan. Pasti sangat sulit menerima nya jika kita bertepuk sebelah tangan dgn orang yg kita cintai.

Sedangkan dicintai menurut saya ya, sebagai penerima dari yg mencintai itu. Ibaratkan kita hanya sebagai objek dari pelaku yg mencintai kita. Kita hanya menerima hasil dari action pelaku yg diperankan itu. Disini kita gak perlu capek2 atau pusing sama perasaan kita. Karena kita gak perlu berkorban dalam segala hal, entah itu berkorban perhatian, kepercayaan, atau lainnya. Karena semua itu udah dilakukan oleh si pelaku yg mencintai kita. Disini kita yg sebagai raja/ratu, krn si pelaku yg mencintai kita rela melakukan apa aja demi kita yg dicintainya.

jadi kalo menurut kalian mending milih mana nih Mencintai atau Dicintai? Kasih alasannya juga ya!